SELAMAT DATANG DI BLOG GUE YA...

Get Gifs at CodemySpace.com

Sabtu, 29 Oktober 2011

> amalkan Ilmumu..!!



“… Relakah kita membiarkan generasi muda umat Islam semakin `hancur`?.. sampai kapankah kondisi ini akan kita biarkan..?
Mari selamatkan generasiu muda umat Islam dari kehancuran moral dan Aqidah dengan syariah Islam …”
            Kita ketahui bahwa generasi muda adalah masa yang sangat labil. Sangat mudah dipengaruhi oleh 2  faktor, yaitu faktor yang positif maupun yang negatif. Biasanya faktor negatiflah yang sangat mudah dan lebih cepat diserap. Ini tentu saja berdampak buruk terhadap kehidupan dimasa yang akan datang. Hal tersebut dapat kita lihat dibarbagai media, baik media cetak (koran, Majalah, tabloid dan buku), maupun media elektronik (Film, TV, Radio dan internet) dan juga dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui majalah Permata, terdapat 89% remaja ( 15-20thn) menjadi pengguna NAPZA, 46% pada jenjang SMU. Sedangkan pada  majalah Sinar Pagi 1997, koban pemakai Putaw di Jakarta meningkat 400%. Semantara menurut penelitian FKM Unair menyimpulkan 22,9% remaja umur 15-19thn terkena virus HIV/AIDS, sedangkan pada usia 20-24thn mencapai 77,1%, tawuranpun mnjadi trend gaya hidup permisiv  dan hedonisme melanda sebagian remaja.
Dari  hasil survei KOMNAS anak dan lembaga perlindungan anak di 12 propinsi pada tahun 2007 terungkap sebanyak 62,7% anak SMP telah melakukan hubungan seks. Pada salah satu media cetak di Makassar yaitu Tribun Timur pada tahun lalu juga mengeluarkan berita 65% remaja di Makassar sudah tidak perawan lagi. Selain itu, menurut Departemen Kesehatan RI memperkirakan 19.000.000 jiwa berada pada resiko terinfeksi AIDS. Pada tahun 2001 yang lalu, mentri pemberdayaan wanita yang pada waktu itu Dra. Hj.Khofifa Indar Parwansa, Beliau mengatakn bahwa jumlah kasus di Indonesia pet tahunnya mencapai 2.000.000 jiwa dan cenderung meningkat setiap bulan.
            Sementara pada tahun 2008, survei komnas anak dan lembaga perlibndungan anak di 12 propinsi terungkap sebanyak 21,2% anak SMU telah melalukan Aborsi (Media Indonesia 19/2008). Selain dimedia massa, pada media elektronikpun selalu diperbincangkan. Seperti pada salah satu stasiun televisi (Trans TV) diacara Reportase Sore tgl 21 september 2010 mengungkapkan 30% prostitusi di Indonesia dilakukan oleh anak ABG yaitu pada usia 18 tahun. KPAD  Sul-Sel dalam kegiatan TVRI sorotan publik pukul 17.30 WITA, bhwa data di Sulawesi Selatan tentang HIV/AIDS berjumlah ± 3.100 kasus, para pelakunya 70% dialami oleh pemuda yang berusia sekitar 24-29thn, 25% dialami oleh para remaja dan sisanya merupakan hasil penularan dari orang tua.
            Tingkah laku manusia yang sangat tidak terpuji ini tentu sangat disayangkan oleh kita yang merasa satu generasi. Mereka ada yang hamil diluar nikah, ada yang ikut geng motor (tawuran), ada yang bolos sekolah/kuliah, ada juga yang menjadi pecandu narkoba dan lain sebagainya. Sehingga generasi kita tercoreng oleh tingkahlaku segelintir generasi muda yang tidak bertanggungjawab itu.
            Kita sebagai generasi muda yang masih diberi kesadaran, kiranya dapat selalu saling mengingatkan akan bahaya-bahaya pergaulan bebas yang terjadi dikalangan masyarakat dalam kehidupan ini jangan sampai kita jadi korban dalam hal ini, namun kita sendiri tidak merasa bahwa kita telah jadi korban. Kiranya sudah bukan saatnya lagi kita mudah tergoda dan terbujuk oleh hal-hal negatif seperti itu. Bukan saatnya lagi kita tidak punya pendirian. Kita harus berkomitmen dan harus menyadari bahwa hidup yang hanya sekali ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menyia-nyiakan masa muda ini dan kemudian menyesal dimasa tua.
            Kita harus punya prinsip dalam hidup. Kita harus mandiri dan mampuh membawa diri sehingga bukan kita yang menjadi korban lingkungan. Tetapi marilah kita menjadi generasi yang baik, generasi yang intelektual yang patut dicontohi dan jadilah generasi yang mampuh membawa perubahan-prubahan pada masyarakat yang bermakna dalam setiap langkah.
            Sebagai generasi muda, banyak potensi yang bisa kita kembangkan dengan optimal yang nantinya dapat berguna, baik untuk diri sendiri maupun bagi orang lain serta kebaikan dimasa yang akan datang. Kini sudah saatnya kita sebagai generasi muda untuk bangkit dan tunjukkan kepada dunia bahwa kitapun mampuh. Jangan mematung dan membisu..!! Jangan terbius dengan budaya Barat yang mencekam dan mencuri aqidahmu..!! Kita memiliki sesuatu yang berharga yang patut di perhitungkan. Pastikan bahwa kita bukan generasi sampah yang bisanya hanya menjadi beban orangtua dan beban lingkungan.
            Kita boleh bergaul dengan siapa saja.. denagn penjahat sekalipun. Namun janganlah kita mencari teman yang menyakitkan. 
Ingat…!!! Pergaulan kita dapat membentuk karakter kita secara perlahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar